Advertisement
Skip Row Blog - Bisnis Konten Mobile Tahun Ini
Kian Cerah
Nilai industri konten
mobile mencapai Rp2 triliun pada 2013 dan diprediksi meningkat 30% pada tahun
ini.
Dewan Penasehat Asosiasi Game
Indonesia (AGI) A. Haryawirasma mengatakan konten untuk ponsel fitur justru
lebih banyak dua sampai tiga kali lipat dibandingkan dengan konten ponselpintar alias smartphone. Selain jumlah penggunanya yang lebih besar, margin
keuntungan konten untuk ponsel fitur juga masih tinggi.
“Konten feature phone masih akan
bertahan setidaknya 2 sampai 3 tahun lagi,” ujarnya saat dihubungi Bisnis,
Senin (30/12/2013).
Haryawirasma, yang juga mantan
Ketua Indonesia Mobile and Online Content Provider Association (Imoca) , mengatakan nilai
industri konten game sudah melampaui Rp500 miliar dan akan tumbuh 50% tahun
ini. Konten jenis ini selain disukai pengguna juga menguntungkan bagi developer
dan publisher karena memberikan margin keuntungan sebesar 20%-40%.
Konten mobile mencakup musik,
pesan singkat, dan game. Segmen konten musik dan pesan singkat sudah mulai
menurun. Sebaliknya, konten game berkembang pesat dan menguasai 50% dari pangsa
pasar konten mobile di Indonesia.
Ke depan, Haryawirasma
memprediksi konten akan semakin berkembang ke arah yang le bih serius. Selama
ini, pengguna lebih banyak mengonsumsi konten-konten yang bersifat hiburan
seperti game dan sosial media. Namun, tren menunjukkan aplikasi mobile di
bidang pendidikan, kesehatan, bisnis, dan perbankan tumbuh 10% setiap tahun.
Di tengah potensi bisnis yang
tersedia, konten mobile juga memiliki tantangan. Salah satunya adalah soal
metode pembayaran. Menurut Haryawirasma, banyak pengguna yang belum memiliki
akun bank.
Sementara itu, transaksi yang
mengandalkan pulsa juga berisiko karena average revenue per user (ARPU) semakin
rendah. Saat ini, rata-rata tiap pengguna menghabiskan Rp20.000 untuk membeli
konten mobile.( Rezza A. Pratama/bisnis Indonesia)
Advertisement
Tag :
smartphone,
TEKNOLOGI