Advertisement
Perdjalanan hadji tempo doeloe membutuhkan pengorbanan yang luar biasa baik dari materi dan fisik para jamaah ibadah haji. Konon, perjalanan menuju Mekah dari daerah di Nusantara saat itu membutuhkan waktu tidak kurang dari 2 hingga 6 bulan lamanya karena perjalanan waktu itu hanya bisa ditempuh dengan kapal layar. Bayangkan berapa banyak perbekalan berupa makanan dan pakaian yang harus dipersiapkan para jemaah haji ! Itu pun belum tentu aman. Kafilah haji selalu harus waspada akan kemungkinan terburuk yaitu berpapasan para bajak laut dan perompak di sepanjang perjalanan, belum lagi ancaman topan, badai dan penyakit. Tidak jarang ada jemaah haji yang urung sampai di tanah suci karena kehabisan bekal atau terkena sakit. Kebanyakan dari mereka tinggal di negara-negara tempat persinggahan kapal.
Karena beratnya menunaikan ibadah haji itu , maka mudah dimengerti bila kaum muslimin di Indonesia yang telah berhasil menjalankan rukun Islam kelima ini kemudian mendapatkan kedudukan tersendiri dan begitu terhormat dalam masyarakat sekembalinya ke negeri asalnya. Mereka pun kemudian mendapat gelar “Haji”, sebuah gelar yang umum disandang para hujjaj yang tinggal di negara-negara yang jauh dari Baitullah seperti Indonesia dan Malaysia, tapi gelar ini tidak populer di negara-negara Arab yang dekat dengan tanah suci.
Gambar Makkah Almukaromah 1953
Source : dari berbagai sumber
Advertisement
Tag :
Gallery